Keesokan harinya kami bangun kesiangan karena ngesek semalam suntuk.
Untungnya hari ini kami libur tak ada kuliah. Aku dan terry bermalas-malasan
untuk beranjak dari tempat tidur. Aku peluk dan dekap terry. Dia menarik
kepalaku dan kami pun mulai berciuman untuk merangsang sex kami masing-masing.
Dihisap dan dikulumnya lidahku aku pun mulai membalasnya. Terry menindihku
sambil menciumi leher dan telinga. “Mas terry mau ngesek kagi sama mas?” aku
hanya tersenyum. Teri sibuk menciumi bibirku dan tangannya mulai mengelus-elus
putting susuku. Akupun mulai merespon dengan desahan “Akh…akh…terr…terus terr!”
terry meneruskan jilatannya ke leher ketiak dan mengakhirinya di putting
susuku. Di jilat semua putting susuku hingga basah kuyup. Lalu terry berdiri
menuju penisku yang sudah mulai tegang. Akupun mengangkat kakiku dan aku rasa
terry sudah mulai menjilati mengulum dan mengocok penisku. Apalagi saat terry
melakukannya berulang-ulang reflek kakiku memekan kepala terry agar masuk lebih
dalam lagi. Tetapi terry memegangi kedua kakiku agar tetap dalam posisi
mengangkang. Yang aku rasa adalah jilatan terry yang begitu cepat semakin kuat
dan luar biasa. “Akh…terr…aku tak kuat lagi…akh…!” jeritku sambil mencengkram
spray yang kami gunakan. Hampir 15 menit akhirnya aku mencapai organisme. aku
jepit kepala terry dia terus mengulum dan mengocok penisku di dalam mulutnya
semakin cepat dan kuat. “Akh…terr…aku mau keluar!” sampai akhirnya…Cret sekali
(pantatku berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatku berkejat dua kali)…Cret
lagi (pantatku berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatku berkejat keras
sampai menekan mulut terry dalam-dalam). Tuntas sudah semua hasrat seksku.
Sekarang giliran terry dia langsung memasukan penisnya ke dalam
anusku. Akupun merasa senang karena ini pengalaman yang ke sekian kali ngeseks
bersama terry. Permainan terry mengocok dan mengeluar masukan penisnya di dalam
anusku cukup lama. Akhirnya terry mencapai organisme lalu dia mencabut penisnya
dan aku disuruhnya mengocok penisnya oleh mulutku. Penisnya memuncratkan sperma
yang banyak masuk ke dalam mulutku. Aku telan semua spermanya sampai bersih.
Akhirnya aku dan terry lemas. Langsung menggelepar kelelahan.
Tiba-tiba “Brak…suara pintu kamar yang terbuka” aku dan terry
menengok ke arah pintu ternyata jack teman sekelas terry di kampus yang dari
tadi mengutip aktivitas kami berdua di balik pintu. Ternyata kami berdua tak
menduga kalau jack juga suka sesama jenis dan menyukai permainan kami berdua.
Dia pun ingin ikut bermain bersama kami. “Hey boleh aku ikut main” sambil
menutup pintu. Dia mulai membuka baju yang dia kenakan sedangkan kami berdua
hanya menatap jack dengan penuh birahi. Dadanya nampak gagah dan bidang.
Sementara bulu dada dan ketiaknya membuatku horny lagi. Selanjutnya dia
melepaskan celana jeansnya dan kamipun segera menatap ke bagian bawah
(kemaluannya). Jack kini hanya menggunakan CD berwarna biru danker model
G-sting membuat kami semakin tertarik melihatnya tonjolan yang sudah membesar
di dalam Cdnya tampak sekali begitu besar.
Lalu jack mendekati kami berdua. Karena terry kelelahan dia hanya
menuruti apa yang harus dia lakukan. Jack mulai memasukan penisnya ke dalam
anus terry sedangkan penisku aku masukan ke anus jack sedangkan penis terry
digenggam tangan jack sambil mengocoknya. Kami mulai saling mengocok penisku
dikocok di anus jack penis jack dikocok anus terry sedangkan penis terry
dikocok tangan jack. Kami ngeseks berjajar. Aku mengeluarmasukan dan mengocok
penisku dengan cepat jack pun mengikuti gerakanku mengocok penisnya dengan
cepat dan semakin kuat. Terry menjerit
“Oh…jack…enak…senjatamu…masuk…anusku…oh…!”. “Iyah…sayang terimalah
senjataku…Oughh…!” lenguh jack sambil mengocok anusnya semakin cepat san kuat.
Karena penisku mengocok begitu liar nafas jack pun naik turun menahan
kenikmatan depan belakang yang telah sampai ke ubun-ubun kami. Akhirnya jack
menjerit keras “Akh…sayang penis jack…mau…keluar…ohh…”. “Iya jack…tahan
sayang…cairan yang banyak ini…ohh…” aku tumpahkan spermaku ke dalam anus jack.
Jack pun semakin kuat mengocok penisnya tidak beberapa saat jack merasa ada
sesuatu yang mau keluar dari penisnya. “Egh…egh…terr jack mau keluar…!” terry
mulai mengoyangkan pantatnya naik turun. Jack berkejat sampai akhirnya…Cret
sekali (pantatnya berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatnya berkejat dua
kali)…Cret lagi (pantatnya berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatnya
berkejat keras sampai menekan mulut terry dalam-dalam). Dan memuncratkan semua
spermanya di dalam anus terry lalu jack menjilati semua sperma yang tersisa di
dalan lubang anus terry. Tuntas sudah semua hasratnya. Lalu jack terkapar
kelelahan di kursi sofa.
(Bersambung)
(Bersambung)