Karena kami berdua kelelahan kamipun tidur. Waktu menunjukkan pukul 4
sore. Karena aku dan jack sudah lama
tidur. Terry membangunkan kami “Mas Rere…jack…bangun” sambil meremas penis kami
berdua. Akhirnya kami berdua bangun. Anton langsung pergi ke kamar mandi
sedangkan aku bermalas-malasan.”Sudah sore ya terr” aku bertanya.”Iya mas”
Jawab terry sambil meremas zakarku.”Ayo sana
mandi” sahut terry “Oke…deh”. Akhirnya aku menyusul jack yang lebih dulu mandi.
Karena pintu kamar mandinya terbuka aku mengintip jack “Astaga” ternyata dia
sedang coli. Aku terus mengintipnya. Tiba-tiba penisku kupegang. Penisku nulai
tegang dan mulai kukocok.
Karena aku tak kuat lagi aku langsung menerobos masuk. “Brak” dia
kaget ternyata di balik pintu ada aku “Kamu apa-apaan sih Jack kan masih ada mas” aku
barah padanya. “Maaf deh mas”. Aku usap punggung jack dengan lembut lalu aku
kulum bibirnya yang merah menggairahkan itu. Aku lumat bibirnya dan jack pun
membalasnya. Kamipun berciuman cukup lama. Setelah itu aku alihkan ciumanku ke
arah leher telinga dada putting susu serta ketiaknya. Bau ketiaknya sungguh
membuatku tambah horny. Aku semakin terangsang saat jack mendesah. Dia tampak
menikmati ciumanku. Aku lanjutkan ciumanku ke arah perut pusardan tanganku
mulai meremas-remas zakarnya yang mulai mengacung tegang. Aku remas pusakanya
dengan liar. Aku kocok pusakanya dengan cepat dan kuat. Sementara jack mendesah
dan mengeluh seperti cacing kepanasan. Jack menggeliat saat aku menjilati
bagian kepala penisnya dan akhirnya aku telan zakar jack. Aku nikmati permainan
ini “Akh…nikmat mas…nikmat…lagi…ohh…” jack mengeluarkan desahan. Beberapa saat
kemudian jack menggeliat kuat dan berteriak “Mas…aku mau keluar…” empat
semprotan dari zakarnya tak tertahan lagi mengenai wajahku dan dua lagi
menghiasi dadaku. Aku cium bau sperma yang begitu khas dan benar-benar nikmat.
Jack tampak lemas tetapi dia menunjukkan kepuasan dan kenikmatan tang tiada tara. Aku berdiri dan menatap lembut wajah jack dan
memberi satu ciuman di bibirnya. “Mas…sekarang giliranmu?” sahut jack.
“Boleh…”jawabku. Jack melumat habis bibirku dan aku sangat menikmatinya. Aku
biarkan jack memanjakanku dengan caranya sendiri. Seperti yang sudah dia
nikmati dari ku. Beberapa saat kemudian aku menggeliat dasyat seperti yang jack
alami tadi. Sampai akhirnya…Cret sekali
(pantatku berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatku berkejat dua kali)…Cret
lagi (pantatku berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatku berkejat keras
sampai menekan mulut terry dalam-dalam).
Kami berpelukan sambil menikmati guyuran shower. Kami saling
membersihkan tubuh. Setelah itu kami berdua keluar kamar mandi. Terry pun
menunggu di ruang TV. “Mas ko lama…dah ngeseks yah…ko ga ngajak sih”. ”Maaf deh
abis jack nakal sih” jawabku. ”Cepet katanya mau jalan-jalan…jack kamu mau
ikut?” Terry bertanya.”Gak ah soalnya aku ada urusan tar malam aja aku main
kesini lagi!” jawabnya.
Setelah
jalan-jalan aku dan terry pulang ke rumah. Setelah sampai kami berdua mengobrol
di ruang TV. Aku bertanya pada terry “terr…katanya kamu punya film BF…boleh
dong kalau mas liat”. “boleh…” jawabnya. Dia langsung mengambilnya dari tempat
persembunyiannya. Dia lalu memasangnya. Sekian lama kami menonton film itu
mungkin karena pengaruh alkohol yang sebelumnya kami minum. Aku dan terry keduanya
tidak tahu malu mengocok-ngocok penis kami masing-masing. Tangan terry mulai
meremas-remas dan mengocok penisnya sendiri. Akupun melakukan hal yang sama.
“Terr…ko tangannya ke bawah sih? Gatal ya” mungkin karena terry sudah tak kuat
lagi menahan nafsunya terry menarik kepalaku dan menciumi bibirku dengan liar.
Lalu dikulum dan dihisapnya bibirku. Akupun akhirnya membalasnya. Tiba-tiba
tubuhku ditindihnya sambil menciumi leher dan telinga. “Mas terry mau ngesek
kagi sama mas?” aku hanya tersenyum. Teri sibuk menciumi bibirku dan tangannya
mulai mengelus-elus putting susuku. Akupun mulai merespon dengan desahan
“Akh…akh…terr…terus terr!” terry meneruskan jilatannya ke leher ketiak dan
mengakhirinya di putting susuku. Di jilat semua putting susuku hingga basah
kuyup. Lalu aku berdiri menuju penisknya yang sudah mulai tegang. Diapun
mengangkat kakinya dan terry rasa aku sudah mulai menjilati mengulum dan
mengocok penisnya. Apalagi saat aku melakukannya berulang-ulang reflek kakinya
memekan kepalaku agar masuk lebih dalam lagi.
Tetapi aku memegangi kedua kakinya agar tetap dalam posisi
mengangkang. Yang terry rasa adalah jilatanku yang begitu cepat semakin kuat
dan luar biasa. “Akh…mas…terry tak kuat lagi…akh…!” jeritnya sambil mencengkram
spray yang kami gunakan. Hampir 15 menit akhirnya tery mencapai organisme.
Terry jepit kepalaku aku terus mengulum dan mengocok penisnya di dalam mulutku
semakin cepat dan kuat. “Akh…mas…aku mau keluar!” sampai akhirnya…Cret sekali
(pantatnya berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatnya berkejat dua
kali)…Cret lagi (pantatnya berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatnya
berkejat keras sampai menekan mulut terry dalam-dalam). Tuntas sudah semua
hasrat seksnya.
Sekarang giliranku aku langsung memasukan penisku ke dalam anusnya.
Terry pun merasa senang karena ini pengalaman yang ke sekian kali ngesek
bersamaku. Permainanku mengocok dan mengeluar masukan penisku di dalam anus
terry cukup lama. Akhirnya aku mencapai organisme lalu aku mencabut penisku dan
terry disuruhnya mengocok penisku oleh mulutnya. Penisku memuncratkan sperma
yang banyak masuk ke dalam mulutnya. Terry telan semua spermanya sampai bersih.
Akhirnya aku dan terry lemas. Langsung menggelepar kelelahan.
(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar