Sabtu, 31 Maret 2012

Rere Kekasih Part 5


Karena kami berdua kelelahan kamipun tidur. Waktu menunjukkan pukul 4 sore. Karena aku  dan jack sudah lama tidur. Terry membangunkan kami “Mas Rere…jack…bangun” sambil meremas penis kami berdua. Akhirnya kami berdua bangun. Anton langsung pergi ke kamar mandi sedangkan aku bermalas-malasan.”Sudah sore ya terr” aku bertanya.”Iya mas” Jawab terry sambil meremas zakarku.”Ayo sana mandi” sahut terry “Oke…deh”. Akhirnya aku menyusul jack yang lebih dulu mandi. Karena pintu kamar mandinya terbuka aku mengintip jack “Astaga” ternyata dia sedang coli. Aku terus mengintipnya. Tiba-tiba penisku kupegang. Penisku nulai tegang dan mulai kukocok.
Karena aku tak kuat lagi aku langsung menerobos masuk. “Brak” dia kaget ternyata di balik pintu ada aku “Kamu apa-apaan sih Jack kan masih ada mas” aku barah padanya. “Maaf deh mas”. Aku usap punggung jack dengan lembut lalu aku kulum bibirnya yang merah menggairahkan itu. Aku lumat bibirnya dan jack pun membalasnya. Kamipun berciuman cukup lama. Setelah itu aku alihkan ciumanku ke arah leher telinga dada putting susu serta ketiaknya. Bau ketiaknya sungguh membuatku tambah horny. Aku semakin terangsang saat jack mendesah. Dia tampak menikmati ciumanku. Aku lanjutkan ciumanku ke arah perut pusardan tanganku mulai meremas-remas zakarnya yang mulai mengacung tegang. Aku remas pusakanya dengan liar. Aku kocok pusakanya dengan cepat dan kuat. Sementara jack mendesah dan mengeluh seperti cacing kepanasan. Jack menggeliat saat aku menjilati bagian kepala penisnya dan akhirnya aku telan zakar jack. Aku nikmati permainan ini “Akh…nikmat mas…nikmat…lagi…ohh…” jack mengeluarkan desahan. Beberapa saat kemudian jack menggeliat kuat dan berteriak “Mas…aku mau keluar…” empat semprotan dari zakarnya tak tertahan lagi mengenai wajahku dan dua lagi menghiasi dadaku. Aku cium bau sperma yang begitu khas dan benar-benar nikmat. Jack tampak lemas tetapi dia menunjukkan kepuasan dan kenikmatan tang tiada tara. Aku berdiri dan menatap lembut wajah jack dan memberi satu ciuman di bibirnya. “Mas…sekarang giliranmu?” sahut jack. “Boleh…”jawabku. Jack melumat habis bibirku dan aku sangat menikmatinya. Aku biarkan jack memanjakanku dengan caranya sendiri. Seperti yang sudah dia nikmati dari ku. Beberapa saat kemudian aku menggeliat dasyat seperti yang jack alami tadi.  Sampai akhirnya…Cret sekali (pantatku berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatku berkejat dua kali)…Cret lagi (pantatku berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatku berkejat keras sampai menekan mulut terry dalam-dalam).
Kami berpelukan sambil menikmati guyuran shower. Kami saling membersihkan tubuh. Setelah itu kami berdua keluar kamar mandi. Terry pun menunggu di ruang TV. “Mas ko lama…dah ngeseks yah…ko ga ngajak sih”. ”Maaf deh abis jack nakal sih” jawabku. ”Cepet katanya mau jalan-jalan…jack kamu mau ikut?” Terry bertanya.”Gak ah soalnya aku ada urusan tar malam aja aku main kesini lagi!” jawabnya.
Setelah jalan-jalan aku dan terry pulang ke rumah. Setelah sampai kami berdua mengobrol di ruang TV. Aku bertanya pada terry “terr…katanya kamu punya film BF…boleh dong kalau mas liat”. “boleh…” jawabnya. Dia langsung mengambilnya dari tempat persembunyiannya. Dia lalu memasangnya. Sekian lama kami menonton film itu mungkin karena pengaruh alkohol yang sebelumnya kami minum. Aku dan terry keduanya tidak tahu malu mengocok-ngocok penis kami masing-masing. Tangan terry mulai meremas-remas dan mengocok penisnya sendiri. Akupun melakukan hal yang sama. “Terr…ko tangannya ke bawah sih? Gatal ya” mungkin karena terry sudah tak kuat lagi menahan nafsunya terry menarik kepalaku dan menciumi bibirku dengan liar. Lalu dikulum dan dihisapnya bibirku. Akupun akhirnya membalasnya. Tiba-tiba tubuhku ditindihnya sambil menciumi leher dan telinga. “Mas terry mau ngesek kagi sama mas?” aku hanya tersenyum. Teri sibuk menciumi bibirku dan tangannya mulai mengelus-elus putting susuku. Akupun mulai merespon dengan desahan “Akh…akh…terr…terus terr!” terry meneruskan jilatannya ke leher ketiak dan mengakhirinya di putting susuku. Di jilat semua putting susuku hingga basah kuyup. Lalu aku berdiri menuju penisknya yang sudah mulai tegang. Diapun mengangkat kakinya dan terry rasa aku sudah mulai menjilati mengulum dan mengocok penisnya. Apalagi saat aku melakukannya berulang-ulang reflek kakinya memekan kepalaku agar masuk lebih dalam lagi.
Tetapi aku memegangi kedua kakinya agar tetap dalam posisi mengangkang. Yang terry rasa adalah jilatanku yang begitu cepat semakin kuat dan luar biasa. “Akh…mas…terry tak kuat lagi…akh…!” jeritnya sambil mencengkram spray yang kami gunakan. Hampir 15 menit akhirnya tery mencapai organisme. Terry jepit kepalaku aku terus mengulum dan mengocok penisnya di dalam mulutku semakin cepat dan kuat. “Akh…mas…aku mau keluar!” sampai akhirnya…Cret sekali (pantatnya berkejat sekali)…Cret…cret dua kali (pantatnya berkejat dua kali)…Cret lagi (pantatnya berkejat empat kali)…Cret cret cret (pantatnya berkejat keras sampai menekan mulut terry dalam-dalam). Tuntas sudah semua hasrat seksnya.
Sekarang giliranku aku langsung memasukan penisku ke dalam anusnya. Terry pun merasa senang karena ini pengalaman yang ke sekian kali ngesek bersamaku. Permainanku mengocok dan mengeluar masukan penisku di dalam anus terry cukup lama. Akhirnya aku mencapai organisme lalu aku mencabut penisku dan terry disuruhnya mengocok penisku oleh mulutnya. Penisku memuncratkan sperma yang banyak masuk ke dalam mulutnya. Terry telan semua spermanya sampai bersih. Akhirnya aku dan terry lemas. Langsung menggelepar kelelahan.
(Bersambung)

Tidak ada komentar: